Sabtu, 11 Juni 2011

Perwasitan dan Aturan Baku Bola Voli

Posted by raras wuri miswandaru 19.36, under | No comments



Federasi Bolavoli Internasional terbentuk tahun 1946, telah memasukkan cabang olahraga ini menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan pada Olympiade Tokyo 1964. Perkembangan permainan bolavoli, baik secara fisik, teknik, maupun taktik haruslah diikuti dengan perkembangan mutu perwasitannya.
Pedoman Umum Perwasitan Bolavoli
1) Memimpin suatu pertandingan agar dapat berjalan lancar tanpa mengalami gangguan apapun.
2) Dapat menafsirkan peraturan dengan tepat dan selalu konsisten dalam mengambil keputusan.
3) Harus adil dan objektif - sesuai peraturan yang sudah disahkan PBVSI.
4) Putusan tidak berdasarkan ramalam atau prasangka, tetapi merupakan kejadian yang nyata atau fakta benar-benar nyata terlihat wasit.
5) Tempat sedekat mungkin dan lebih tinggi dari net. Posisi dapat mengamati medan dan seluruh pemain dengan baik dan jelas.
Syarat Menjadi Wasit Bolavoli
v Berbadan sehat dan mempunyai fisik normal.
v Mempunyai bakat menjadi seorang wasit.
v Senang terhadap permainan bolavoli.
v Serendah-rendahnya lulusan SLTP.
v Berumur 20 - 40 tahun.
v Berdedikasi tinggi
v Anggota satu perkumpulan bolavoli.
v Berstatus amatir.
Jenjang Wasit Bolavoli
  • Wasit perkumpulan
  • Wasit cabang wilayah
  • Wasit daerah/Pemda tingkat A dan B
  • Wasit nasional tingkat A, B, dan C
  • Wasit kandidat international
Perlengkapan Wasit
Pakaian Seragam :
  • Celana putih/hitam
  • Kaos putih polos atau hitam garis-garis putih pakai krah
  • Sepatu karet putih
  • Badge wasit sesuai klasifikasi:
Ø kuning untuk cabang - dikeluarkan cabang
Ø putih untuk Pemda - dikeluarkan Pemda
Ø hijau untuk nasional - dikeluarkan PBVSI Pusat, dan
Ø biru - untuk internasional - dikeluarkan IVBF
Komposisi Wasit
  1. Seorang wasit pertama (referee)
  2. Seorang wasit kedua (umpire)
  3. Seorang pencatat (scorer)
  4. 4 atau 2 orang hakim garis (linesmen)
Tugas, Kewajiban dan Wewenang Wasit Tugas Wasit
1) Memimpin pertandingan agar berjalan lancar.
2) Meningkatkan: keterampilan, kemampuan dan pengetahuan tentang perwasitan bolavoli.
3) Menyebarluaskan peraturan pertandingan di masyarakat.
4) Meningkatkan mutu perwasitan di masyarakat khususnya diIndonesia pada umumnya.
Kewajiban dan Wewenang Wasit
1) Wajib memimpin pertandingan bolavoli baik di tingkat cabang, daerah, nasional maupun tingkat internasional.
2) Tidak berhak memimpin pertandingan di atas sertifikat yang dimilikinya.
Prosedur Mewasiti
  • Wasit 1 dan 2 yang diperbolehkan meniup peluit selama pertandingan.
  • Wasit 1 memberi tanda memulai permainan (service).
  • Wasit 1 dan 2 : tanda bola mati setelah yakin ada pelanggarannya, tanda bola mati bertujuan untuk menunjukkan menyetujui atau menolak permohonan regu.
  • Wasit 1 : memberi peringatan, menjatuhkan hukuman.
  • Begitu wasit meniup peluit sudah harus dapat menunjukkan:
Ø Sifat kesalahan dan isyarat tangan yang resmi.
Ø Pemain yang bersalah
Ø Giliran service, sekaligus menunjuk regu yang mendapat poin.
o Isyarat dilakukan hanya seketika. Isyarat dilakukan dengan tangan untuk menunjuk satu kesalahan. Yang melakukan kesalahan ditunjuk. Menunjukkan giliran service, sekaligus memberi tanda poin dari kesalahan yang dibuat satu regu.
o Kekuasaan Wasit 1
Ø Memimpin pertandingan dari awal sampai akhir pertandingan.
Ø Mempunyai kekuasaan penuh, termasuk upaya yang tidak tercantum dalam peraturan.
Ø Kekuasaannya mutlak - dapat mengganti salah seorang petugasnya bila dianggap tidak melaksanakan tugasnya dengan baik.
Ø Menentukan lapangan baik/buruk sebelum pertandingan.
o Wasit 1 dan 2 harus mengawasi bola, apakah bola tersebut telah memenuhi persyaratan sewaktu permainan berlangsung.
Tanggung Jawab Wasit 1
o Sebelum pertandingan :
Ø Memeriksa sarana/prasarana pertandingan.
Ø Melakukan tos.
Ø Mengawali pemanasan.
o Selama pertandingan :
Ø Mempunyai wewenang menentukan kesalahan: kesalahan pukulan servis, posisi regu, block, sentuhan pada net, menyentuh bola, di atas net beserta pita horizontalnya, simultan/bersamaan.
Ø Jangan membiarkan suatu perdebatan atas pengajuan kapten.
Ø Jika kapten tidak sepaham dalam penafsiran, dicatat di lembar score sheet, wasit 1 harus memberi pencatatan protes di akhir pertandingan.
o Sesudah pertandingan.
Ø Menandatangani score sheet.
Ø Langsung menuju ke ruang wasit.
Tugas Wasit 2
o Mengawasi posisi pemain selamaset itu berlangsung, pemindahan tempat waktu set penentuan.
o Mengawasi tindak tanduk anggota masing-masing regu yang duduk di bangku cadangan, kalau ada sesuatu harus dilaporkan ke wasit 1.
o Mencegah pemain cadangan melakukan pemanasan di area pertandingan.
o Mengawasi jumlah time out dan pergantian pemain.
o Menolak penghentian yang tidak layak; mengabulkan permohonan yang sah serta mengawasi waktunya.
o Menunjukkan kesalahan lain tanpa meniup peluit, tetapi tidak boleh menekan wasit 1.
o Menentukan diperlukan atau tidak pengeringan permukaan lapangan.

0 komentar:

Posting Komentar